Humanisme
Perkembangan humanisme sudah sangat
pesat sehingga menjadi trend di
masyarakat saat ini. Doktrin humanisme semakin menguat melalui hegemoni Barat terhadap
negara-negara berkembang yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kemudian muncullah
istilah humanis religius yang
mengesankan doktrin ini lebih superior yang menuntut agama harus menyesuaikan
diri dengan humanisme.
Humanisme merupakan doktrin dan
basis filosofis beserta worldview
yang menjadikan manusia sebagai ukuran segala sesuatu yang disebut sebagai
antroposentrisme. Dengan seperangkat rasio yang dimiliki manusia, agama ataupun
Tuhan tidak perlu terlibat dalam menentukan cara menyikapi kehidupan dan standar
moral manusia. Karena hakikat kehidupan manusia adalah apabila dia menguasai
dunia di luar dirinya. Maka tidak heran apabila Jean Paul Satre mengatakan “Kalau kita menerima manusia sebagai yang
paling unggul, maka Tuhan tidak ada”, begitu pula dengan Feurbach yang
mengatakan “Bukan Tuhan yang menciptakan
manusia, tapi angan-angan manusialah yang menciptakan Tuhan” hinggalah
penghapusan Tuhan oleh Nietzche dengan menyatakan “Tuhan telah mati”. Jadi, doktrin ini disebar luaskan dalam upaya
menafikan eksistensi Tuhan yang dianggap mengikat (tidak bebas) kehidupan
manusia. Maka secara tidak langsung, humanisme juga tergolong ateisme karena
penolakannya terhadap agama dan Tuhan.
Selain itu, humanisme menjunjung
tinggi nilai kebebasan dari segala bentuk otoritas. Semangat kebebasan inilah
yang mencorak dan mewarnai kehidupan masyarakat Barat yang kemudian memunculkan
gerakan liberalisme. Segala aspek dan sisi kehidupan seperti sosial, ekonomi, politik,
ilmu pengetahuan, agama termasuk Tuhan diliberalisasikan. Tidak hanya memunculkan
liberalisme, tetapi juga relativisme yang menolak kebenaran absolut. Manusia di
sini dianggap mempunyai ukuran kebenaran masing-masing karena “kebenaran adalah subjektivitas” seperti
yang dikatakan Kierkegaard. Oleh yang demikian, liberalisme dan relativisme dianggap
anak kandung dari humanisme.
Dapat disimpulkan bahwa konsep
humanisme ada empat; pertama, antroposentrisme
yaitu menjadikan manusia sebagai pusat segala-galanya. Kedua, ateisme yaitu penolakan dan menafikan adanya tuhan dalam
kehidupan manusia. Ketiga, liberalisme
yaitu manusia bebas mencari nilai moral dan menentukan kebenaran serta menolak
semua bentuk otoritas yang mengekang kreativitas manusia. Dan keempat, relativisme yaitu tidak
mengakui adanya kebenaran yang absolut. Dari keempat-empat konsep ini merupakan
cerminan dari masyarakat Barat yang trauma terhadap agama (sejarah kelam Barat
atas otoritas gereja) yang kemudian melahirkan dan menganut agama baru mereka
yaitu humanisme.
Comments
Post a Comment